Minggu, Agustus 19, 2012

BEBERAPA HAL TENTANG CYBORG(CYBERNETIC ORGANISM)

Bila anda diminta menyebutkan contoh robot dengan wujud makhluk hidup, kebanyakan orang akan langsung menjawab: Arnold Schwarzenegger dalam Terminator. Kalau dia penggemar Star Wars (seperti saya ) akan teringat Darth Vader. Tapi jawaban dari penggila anime boleh jadi: Cyborg Kuro-chan. Ya, kita tahu semua tokoh itu fiktif. Dengan logika kita saat ini, akan berpikiran bahwa eksisnya cyborg di dunia nyata boleh jadi tidak akan ada dalam waktu dekat. Kalau pun ada, mungkin nanti, abad 22, ketika Doraemon telah diproduksi massal

“Makhluk Bionik yang setengah manusia dan setengah mesin selama ini hanya dianggap cerita fiksi ilmiah.”

Kalau saya katakan, cyborg sudah ada di sekitar kita, anda mungkin berkata dalam hati, “Ngawur.. Asal ngomong.. Di sekitar acara tv maksudmu?.. Kok bisa – bisanya kamu bilang gitu?”

Jumat sore ini, saya browsing – browsing di Netsains.com, dan yang saya temukan adalah:


‘Cyborg adalah nenek anda yang menggunakan alat bantu pendengaran, atau pinggul tiruan, dan siapapun yang berlari dengan headset Bluetooth,’ kata Kosta Grammatis, insinyur yang bekerja bersama Spence di proyek EyeBorg. Hal tersebut menggambarkan gap antara apa yang diyakini masyarakat pada umumnya dan ilmuwan mengenai apa yang mereka bayangkan mengenai cyborg (organisme sibernetik). Banyak ilmuwan memandang dunia modern ini telah diisi oleh cyborg, apakah mereka menggunakan pakaian robot eksoskeleton dan organ prostetik atau pelari dengan kaca mata. Namun publik tetap menganggap Terminator danRobocop, yang merupakan tokoh fiktif, sebagai cyborg sesungguhnya. Konsep fiksi ilmiah seperti itu sama sekali belum terealisir di dunia nyata.”

Yahh, meski saya bukan ilmuwan, tetapi sebagai orang teknik dalam latihan,saya menilai pendapat itu benar dan sah-sah saja...Karena sebagaimana cyborg yang menggunakan potongan–potongan logam canggih untuk menggantikan fungsi organ tubuh dan menopang hidupny. Sementara publik mungkin belum melek pada definisi ini. Nah, kira – kira anda masuk yang mana?Pendapat ilmuwan atau pendapat publik?

Nah yang saya angkat di postingan ini adalah salah satu teknologi biomedika terkini yakni EMG, singkatan dari elektromyographic. Bila pada Brainport seseorang dengan kerusakan penglihatan dapat melihat kembali dengan memanfaatkan syaraf pada lidah, EMG lebih mengarah pada sinyal – sinyal dari otak, bukan pada ujung syaraf. Sebuah hasil penelitian, diawali Fransisco Redi pada 1666, yang memungkinkan manusia untuk mengontrol robot hanya dengan sinyal – sinyal pada otot! Luar biasa! Dengan hasil penelitian ini, boleh jadi hilangnya tangan atau pun kaki dapat digantikan dengan menggunakan robot pengganti organ.
Gambar 1. Airics Arm – Tangan Bionik buatan Festo
Ambilah kasus, robot tangan. Kita tentu mengetahui bahwa ketika kita ingin menggerakkan tangan, otak akan mengirimkan sinyal pada otot – otot tangan. Nah, dengan EMG, sinyal – sinyal yang ditransmisikan dari otak ke otot dapat terdeteksi. Dan kemudian diteruskan juga ke robot tangan, sehingga robot tangan dapat menerjemahkan sinyal otot tersebut dan melakukan gerakan persis dengan yang dilakukan tangan anda. Kemampuan robot untuk melakukan gerakan – gerakan tergantung bagaimana spesifikasi robot itu sendiri. Semakin menyerupai tangan, maka fungsi yang dapat digunakan pun beragam.

Ketika robot akan dipasangkan pada lengan yang tanpa tangan, biasanya memerlukan waktu yang cukup lama. Karena selain pembiasaan, robot pun di-setting agar dapat mengenali sinyal otot penggunanya. Jangan sampai ketika orang tersebut ingin menunjuk arah, yang terangkat buka jari telunjuk, tapi malah jari tengah. Malah bikin perkara.

Gambar 2. Contoh Prosesi Pembiasaan, otot yang digunakan untuk pembiasaan terdapat pada lengan atas


“Bagaimana bila robot tangan ini justru membebani si pemiliknya?”
Ya, kalau kita lihat secara kasat mata, memang terlihat berat. Bisa – bisa lebih lelah menggotong – gotong robot tersebut dari pada angkat beban seharian. Sejauh yang saya tahu, bobotnya hanya berkisar 6,5 kg dengan sistem udara pada ototnya, sehingga semakin mirip bisep pada lengan. Apakah berat bila dibawa keliling – keliling? coba bandingkan dengan bobot tangan anda sekarang!

Yang pasti, dengan telah digunakannya EMG untuk mensinergikan otot dengan robot, era cyborg bukan lagi sekedar fiksi. Tinggal tunggu tanggal mainnya..

_________________________________________________________________

Dunia teknologi sudah semakin berkembang, Kombinasi high technology (HiTech) dan dunia Biologi mampu menciptakan berbagai temuan-temuan baru yag spektakuler yang berguna untuk memperkuat organ-organ pengindraan, menyembuhkan, mengendalikan emosi-emosi binatang dan lain sebagainya. Berikut ini 10 penemuan tercanggih di dunia yang disebut juga bio modification tercanggih di abad 21 ini . Mohon maaf hanya beberapa gambar yang dapat saya tampilkan.
Oke Cekidot lah……….


Komputer DNA

peneliti Swedia membangun serat optik untuk komputer dari sebuah campuran DNA dan zat pewarna (chromophor). Tetapi masalah terbesarnya, serat optik organik ini masih menyerap 70% sinar yang dipantulkannya;


Exoskeleton

Merupakan steroid dari para peneliti. Exoskeleton ini dikenakan seperti pakaian. Di Dalamnya, terdapat sistem-sitem hidraulik yang membantu mereka untuk membawa beban berat. Saat ini, militer AS sedang menguji sebuah sistem dengan nama “Hulc“, sebuah istilah yang dipinjam dari tokoh komik raksasa berwarna hijau;


Organ Pengganti dengan Neurallink.
Organ prostetik untuk kali dan lengan yang diamputasi bukanlah penemuan baru. Namun, model barunya mampu langsung dikendalikan oleh otak. Pada pasien ditanami semacam sensor yang tidak hanya mengendalikan organ prostetik, tetapi juga mengirimkan sinyal-sinyal ke sel-sel syaraf;


Lensa Kontak Augmented Reality.
Apps Smartphone yang dapat mengirim info web tentang suatu gambar bukan yang baru. Sekarang, contact lens juga menawarkan fungsi demikian. Di dalamnya, terdapat layar LED dan mendapat arus melalui sinyal radio;


Kumbang Robot.
Mengedalikan kumbang hidup sepertinya hanya terdapat di film-film fiksi, namun University of California dan Kementerian Pertahanan AS berhasil mewujudkannya. Mereka menanam elektroda pada kumbang afrika. Kumbang tersebut terbang selama 30 menit untuk tugas mata-mata;


Robot Tikus.
Peneliti dari Universitas Reading berhasil membangun sebuah robot. Sederhana saja, tiga roda dan sepasang indikator. Tidak ada yang rumit selain otak tikus yang mengendalikan robot tersebut. Sel otak menerima sinyal listrik, memprosesnya, dan memberikan perintah. fungsi robot tersebut belum banyak selain mendeteksi obyek dan dinding;



Health Status Implant.
adalah sebuah jantung buatan dengan koneksi Google. Para ahli Eindhoven berhasil membuat jantung buatan yang dapat mengirim data-data medis langsung ke ponsel android milik pasien. Standar wireless yang digunakan adalah “nRF24L01+”
Implant Otak Social Emotion. Pada Deep Brain Stimulation (DBS), elektroda akan ditanam ke dalam otak pasien-pasien yang menderita autis, schizophrenia, atau gangguan-gangguan antisosial lainnya. Perangkat DBS ini dapat meminimalkan depresi dan hiperaktif;


Implant LED penyembuh.
Sebuah jaringan dari LED fleksibel dapat membantu penyembuhan. Jaringan tersebut ditanam di bawah kulit, menghantarkan obat dengan cepat dan mempercepat proses penyembuhan;


Mata buatan untuk tunanetra.
Sejak 20 tahun yang lalu, para peneliti MIT sudah bekerja pada Boston Retinal Implant Project. Tujuan mereka, membuat mata buatan bagi para tunanetra. Pada Pasien dipasangkan sebuah chip receiver pada jaringan kulit yang akan menerima data-data digital dari sebuah kacamata kamera digital. Mata buatan ini sudah dicoba pada manusia sebanyak 6 kali.
Itulah beberapa contoh penemuan teknologi CybOrg(CYBernetic ORGanism)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar