Frank William Abagnale Jr
Frank William Abagnale. Jr, kelahiran 27 April 1948, adalah seorang penipu handal yang beroperasi sejak tahun 1960 selama 5 tahun. Penipuan perdananya dimulai saat ia berusia 16 tahun dan ia menulis cek atas namanya sendiri dengan nominal yang lebih besar dari isi tabungannya. Ia juga berhasil mendapatkan lebih dari $ 50.000 USD dengan cara mencetak nomor rekeningnya di slip deposit yang kosong dan meletakkannya dalam tumpukan slip bank yang asli.
Karir penipuannya dilakoni sejak ia umur 16 tahun. Ia juga selama 2 tahun menyamar sebagai pilot Pan America agar dapat berpergian gratis keliling dunia dengan memanipulasi jadwal penerbangan. Tidak sampai disitu, Frank bahkan sempat menyamar sebagai dokter anak selama 11 bulan dengan nama Dr. Frank Conners di Rumah Sakit Gorgia. Ditambah lagi, ia sempat memalsukan ijazah Hukum dari Harvard University dan mendapat kerja di kantor pengacara di Louisiana.
Semua ilmu atas pekerjaannya dipelajari dari film dan video dokumenter Selama 5 tahun penipuannya, Frank hidup dengan 8 identitas palsu. Dan hasilnya ia berhasil menggondol lebih dari $ 2.500.000 USD di 26 negara. Kebanyakan hasil penipuannya digunakan untuk gaya hidup yang mewah/mahal.
Sampai akhirnya ia tertangkap oleh FBI selama buron hamper 6 tahun, kelihaianya dalam menghindar dari kejaran FBI membuat seluruh staff keamanan Amerika tercengang.
Sejak dibebaskan dari penjara pada tahun 1974, Frank telah membantu FBI menangkap beberapa pemalsu yang paling sulit ditangkap di dunia dan pemalsu cek, dan ia dianggap salah satu otoritas terkemuka di dunia pada penipuan bank dan pemalsuan dan frank juga mendesain sekuritas cek dihampir bank seluruh dunia, dan ia hidup sejahtera karena 500 cek setiap harinya di gunakan oleh perusahaan raksasa dunia dan ia dibayar puluhan juta dolar setiap tahunnya, yang pada akhirnya ia mendirikan “Abagnale & Associates, security consultants” dan kisah Frank W. Abagnale di tuangkan sebagai film kisah nyata yang berjudul “Catch Me If You Can”
Victor Lustig
Victor Lustig, kelahiran January 4, 1890, ia terlahir sebagai seorang penipu yang handal. Penipuan pertamanya melilbatkan mesin pencetak uang rusak seharga $ 30.000 USD.
Ditahun 1925, Lustig memulai penippuannya ketika membaca sebuah koran. Pada satu artikelnya, dibahas masalah yang dihadapi kota untuk memelihara Menara Eiffel. Idenya muncul seketika dan dengan segera ia menyamar sebagai petugas pemerintah dan mengundang 6 perusahaan besi untuk mendiskusikan masalah ini.
Lusting berkata pada para kepala perusahaan tersbut bahwa biaya pemeliharaan Menara Eiffel sangat besar dan tidak dapat biayai oleh pemerintah lagi. Jadi, Lustig menjual Menara Eiffel dan kabur dengan kereta dengan koper berisi uang. Sang pembeli yang tertipu kemudian melapor ke polisi. Tidak sampai disitu, Lustig bahkan berhasil meyakinkan Al capone untuk menginvestasikan $ 40.000 USD untuk bermain saham. Lustig kemudian membawa uang tersebut untung didepositokan. 2 Bulan kemudian ia mengembalikan uang ke Al Capone dengan alasan harga saham jatuh. Al Capone yang percaya dengan integritas Lustig bahkan tertipu dengan memberi Lustig $ 5000 USD lagi.
Tahun 1907 Lustig Lustig ditangkap di Amerika dan didakwa atas sejumlah kasus penipuan tapi ia sempat kabur juga hingga beberapa kali yang pada akhirnya ia tertangkap dan dikirim ke Alcatraz penjara teraman di dunia.
Christoper Rocancourt
Christopher Thierry Rocancourt kelahiran 16 Juli 1969, ia adalah seorang penupu yang motifnya menipu orang-orang kaya dengan menyamar sebagai anggota Rockefeller Prancis. Christopher berasal dari keluarga yang terpuruk. Ibu Christopher adalah seorang wanita tuna susila dan ayahnya adalah pemabuk. Ia dititipkan di panti asuhan saat berusia 5 tahun, namun melarikan diri dan hidup mandiri di Paris.
Penipuan pertamanya adalah dengan menjual properti yang bukan miliknya seharga $ 1.400.000 USD.Christopher sempat tinggal di Amerika, dan sewaktu ia disana, ia menggunakan sekitar 12 identitas samaran. Terkadang ia juga memanfaatkan nama ibunya yaitu “Sophia Loren” atau nama pamannya “Oscar de la Renta” dan bergaul dengan banyak selebritis. Christopher menikah dengan model Playboy bernama Pia Reyes dan menghasilkan anak bernama Zeus yang terinspirasi dari nama dewa.
Di Canada, Christopher menulis autobiografinya yang dimana didalamnya berisis nama orang-orang yang dia tipu. Pada bulan Maret 2002, ia di serahkan ke pemerintahan New York dan dinyatakan bersalah atas pencurian, penipuan, penyeludupan, dan penyuapan. Hasil kejahatannya diperkirakan lebih dari $ 40.000.000 USD.
Ferdinand Demara
Ferdinand Waldo Demara 21 Desember 1921 adalah salah satu penipu terbesar. Penyamarannya hebat, meliputi pendeta, ahli bedah bahkan kepala sipir yang sama sekali tidak mempunyai keahian dalam bidangnya
Ia bergabung dengan Militer Amerika tahun 1941 dan meminjam nama teman militernya Anthony Ignolia untuk mendapat cuti. Ia kemudian memalsukan kematiannya dan memakai nama lain lagi yaitu Robert Linton French dan menjadi psikolog. Akibat perbuatannya ini ia sempat dipenjara selama 18 bulan.
Kehebatan penyamarannya dibuktikan dengan karir yang bermacam-macam, diantaranya Insinyur bangunan sipil, kepala sherif, asisten kepala sipir, dokter psikologi, perawat rumah sakit, pengacara, pengasuh anak-anak, pendeta, editor, peneliti kanker dan guru tanpa sedikitpun ilmu tentang profesinya ini.
Penyamarannya yang paling terkenal adalah sebagai dokter bedah Joseph Cyr selama perang Korea. Dia bahkan sempat melakukan operasi dan berhasil. Penyamarannya terbongkar setelah ibu dari Dr. Joseph Cyr mengetahuinya dan melaporkannya.
Demara inspirasi dari film tahun 1960 berjudul “The Great Imposter” dan ia meninggal tahun 1982 sebagai pelayan Pendeta Baptis.
David Hampton
David Hampton 27 April 1964, ia adalah seorang artis penipu. Ia sebelumnya gagal masuk dalam Studio 54 yang kemudian ia berpura-pura menjadi anak dari Sidney Poitier yang membawanya masuk dalam dunia selebriti. Hampton betul-betul memanfaatkan identitas barunya sebagai “David Poiter”. Ia dapat makan gratis di restoran terkenal, meminjam uang dari orang-orang terkenal seperti Melanie Griffith, Gary Sinise dan Calvin Klein. Ia berbohong dengan mengatakan bahwa ia adalah teman dari anak orang-orang tersebut yang ketinggalan pesawat dan seluruh barang-barangnya terbawa.
Pada tahun 1983 ia tertangkap dan dihukum harus membayar sekitar $ 4.490 USD kepada para korbannya. Ceritanya ini menginspirasi terciptanya film “Six Degrees of Separation”. David Hampton meninggal akibat AIDS di tahun 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar