Rabu, Maret 09, 2011

20 KEBOHONGAN BESAR DALAM DA VINCI CODE

20 Big Lies in the Da Vinci Code
(20 Kebohongan Besar dalam DaVinci Code)

By James A. Beverley
Diterjemahkan oleh: Junifrius Gultom
Disediakan dan diedarkan secara terbatas
untuk warga Gereja Bethel Indonesia
Dalam tempo kurang dari 3 tahun The Da Vinci Code telah menjadi Novel orang dewasa yang terlaris sepanjang waktu (the best-selling adult novel of all time).  Buku ini juga menjadi topik perdebatan yang seru diantara orang-orang Kristen karena klaimnya yang radikal yang merendahkan Kekristenan mendasar.
Mengapa semua harus menakutkan tulisan yang merupakan fiksi ini? Jawabannya ada pada bab 1, di mana penulis Dan Brown menegaskan bahwa  "semua deskripsi dari pekerjaan seni, arsitektur, dokumen-dokumen dan ritual-ritual suci/agamawi dalam novel ini adalah akurat." 

Dalam kenyataannya, novel ini suatu model ketidakakuratan pada hampir semua pokok yang dituju. Para pengkritik telah membuat catatan tentang kesalahan2 dalam novel ini seperti kesalahan2 dalam Matematika, Geografi Prancis dan bahkan layout dari the Louvre. Lebih penting lagi, klaim Brown yang ceroboh tentang Yesus, Alkitab, lembaga-lembaga agama dan ritual sex didasarkan pada penelitian samar-samar, penelitian yang tidak resmi (asal-asalan) dan pemikiran ceroboh. Tetapi, kita tetap memberikan catatan pada novel ini. Ini 20 kebohongan yang terdapat di dalamnya
1. Alkitab ditemukan oleh Kaisar Roma, Konstantin pada Abad keempat
The Da Vinci Code melaporkan bahwa "Konstantin menugaskan dan membiayai sebuah Alkitab yang baru," membuang teks Gnostik dan memasukkan keempat Injil. Pada kenyataannya, Konstantin tidak ada hubungannya dalam proses pengkanonan Alkitab (proses penyeleksian Alkitab). 
Ia bahkan tidak menyebutkan dalam Sejarah Alkitab Cambridge (Cambridge History of the Bible). Injil yang kita miliki sekarang diakui oleh semua orang Kristen 150 tahun sebelum Konstantin.
2. Naskah Laut Mati (The Dead Sea Scrolls) dan Injil Sinoptik merupakan “Catatan Kristen yang paling awal”
Yang benar tidaklah demikian. Naskah Laut Mati (The Dead Sea Scrolls) ditemukan pada tahun 1947 dan naskah tersebut bersumber dari 250 S.M hingga 100 M. Tetapi, dokumen-dokumen ini tidak ada hubungannya dengan Kekristenan tetapi berhubungan dengan kelompok-kelompok orang Yahudi, ritual-ritual Yahudi dan ide-ide Yahudi sebelum dan pada masa Kristus.
Injil Gnostik memberikan suatu versi yang menyesatkan dan tidak konsisten mengenai iman Kristen, tetapi keberadaan Injil Gnostik yang disebutkan belum ada hingga kira-kira satu abad atau lebih setelah kematian Kristus
Jadi, tulisan2 atau dokumen2 yang paling awal dari Kekristenan adalah Perjanjian Baru.
3. Injil Gnostik memberikan gambaran yang positif mengenai wanita.
Teks Gnostik disebutkan menggambarkan Yesus manusia dan yang mempunyai sex yang merangkul wanita kudus. Sebenarnya, Yesus digambarkan dalam dokumen Gnostik sering aneh dan ideology yang mendasarinya cenderung kepada anti wanita (anti-feminine). Pertimbangkan bagian aneh dari Injil Thomas ini: "Simon Petrus berkata kepada mereka, 'Biarlah Maria meninggalkan kita, karena perempuan tidak layak hidup.' Yesus berkata, 'Lihat, Aku akan menuntun dia untuk menjadikannya laki-laki, sehingga ia juga menjadi roh yang hidup yang menyerupai engkau laki-laki. Karena setiap perempuan yang menjadikan dirinya perempuan akan masuk dalam kerajaan Sorga'"
4. Orang-orang Kristen Awal tidak percaya Yesus sebagai Anak ALLAH.
Ini juga klaim yang ceroboh, didasarkan pada kebutaan dan kebodohan seperti yang sebelumnya. Setelah 2000 tahun, orang-orang terus berdebat apakah Yesus Anak Allah. Tetapi sesuatu yang tidak pernah diragukan itu bahwa orang-orang Kristen mula-mula akui bahwa Yesus adalah Anak Allah, sebagaimana selanjutnya Alkitab mengatakan: "Simon Petrus menjawab dan berkat, 'Engkau adalah Kristus, Anak Allah yang hidup'" (Mat. 16:16); "Tetapi ketika waktu genap dan datang, maka Allah mengutus Anak-Nya " (Gal. 4:4).
5. Konsili Nicea (325M) membuat/menformulasikan ketuhanan Yesus.
Bertentangan dengan klaim Brown, konsili gereja yang terkenal ini justru untuk mempertegas ketuhanan Yesus Kristus, bukan menciptakannya. Ada ribuan referensi kepada ketuhanan Yesus dalam literature Kristen dan arkeologi sebelum Konsili Nicea. Ini meliputi ratusan klaim dalam PB dan kesaksian pemimpin2 gereja mula-mula sepanjang abad kedua dan ketiga
6. Yesus dulunya adalah kafir atau seorang yang percaya kuasa majik.
Tidak pernah ada referensi (tulisan-tulisan) mengenai majik yang standart yang pernah memasukkan Yesus sebagai seorang majik atau kafir. Novel ini mencoba berargumentasi bahwa Yesus merupakan figure kucing tiruan (a copycat figure) dari dewa-dewa kafir kuno. Pandangan ini bergantung total pada pengabaikan konteks kehidupan dan pengajar Yesus. Jika Yesus seorang kafir dan majik, ini akan diperhatikan oleh para pemimpin Yahudi yang kala itu menentang Dia
7. Yesus menikah dengan Maria Magdalena.
Novel mengklaim bhawa ada "referensi-referensi yang tak terhitung"  mengenai kesatuan antara Yesus dan Maria dalam sejarah kuno dan bahwa topik tersebut "telah dieksplorasi oleh sejarawan modern."  Pertama, tidak ada dalam Perjanjian Baru (PB) atau dokumen-dokumen abad-abad awal mengenai pernikahan tersebut. Kedua, tidak ada penjelasan eksplisit mengenai pernikahan yang dicurigai tersebut pada dokumen Gnostik abad 2 dan 3. Yang disebutkan referensi dalam Gnostik yang berkenaan dengan Maria adalah sebagai “rombongan/sahabat” Yesus. Tetapi kata tersebut tidak selalu artinya  "pasangan" atau “isteri."
8. Yesus dan Maria mempunyai anak namanya Sarah.
Novel mengklaim Maria hamil pada waktu kematian Yesus. Yusuf Arimatea, paman Maria, menolongnya pindah ke Prancis. Di sana ia melahirkan seorang perempuan namanya Sarah. Maria dan Sarah mengungsi di antara komunitas Yahudi di Prancis. Dikatakan bahwa "banyak sarjana pada era itu yang menceritakan masa-masa Maria Magdalene di Prancis."  Ini tidak ada bahkan merupakan sampah sejarah yang pertama sekali dipopulerkan tahun 1982 potboiler Holy Blood, Cawan Suci. Tidak pernah ada dokumen kuno yang mendukung klaim ini dan tidak ada sarjana yang mencatat kejadian-kejadian yang katanya itu.
9. Ada suatu kampanye kabur terhadap Maria Magdalena dalam tradisi Katholik.
Sebaliknya, Maria Magdalena menerima perhatian positif dalam Alkitab dan tradisi Katholik. Bahkan, Maria dianggap sebagai seorang kudus dan Hari Pesta untuknya adalah tanggal 22 Juli. Sebagai seorang murid Yesus yang dekat, ia salah satu saksi awal dari Kebangkitan-Nya.  Pandangan yang salah bahwa ia dulu adalah seorang pelacur, baru muncul pandangan ini tahun 591 M ketika Paus Gregory I tidak dapat membedakannya dan bingung dengan seorang pelacur yang dijelaskan dalam Lukas 7:36-50.
10. Sebuah Lembaga Keagamaan, yaitu the Priory of Sion berdiri tahun 1099 dan lembaga ini telah melindungi tulang-tulang Maria Magdalena serta dokumen-dokumen garis darah Yesus Kristus.
Ini merupakan  satu dari kesalahan yang paling bodoh dan ceroboh of The Da Vinci Code. The Priory of Sion berdiri in Prancis tanggal  7 Mei 1956, oleh seorang artis namanya Pierre Plantard (1920-2000). The Priory awalnya merupakan organisasi sipil. Pada tahun 1960-an Plantard membuat mitologi mengenai suatu lembaga keagamaan yang dipimpin oleh figur-figur seperti Isaac Newton dan Leonardo da Vinci.
11. Dokumen-dokumen tentang lembaga the Priory ditemukan di Bibliotheque Nationale di Paris tahun 1975.
The Da Vinci Code merujuk semua ini sebagai Les Dossiers Secrets
Dokumen-dokumen ini bukan dokumen kuno tetapi dokumen palsu yang dibuat oleh Philippe de Chérisey (1925-1985), seorang co-conspirator bersama dengan Plantard. Dokumen ini tidak benar dimukan di perpustakaan Prancis tahun 1975 tetapi ditempatkan oleh Plantard tahun 1967.
Baik de Chérisey dan Plantard mengakui kebohongan sebelum kematian mereka. Sesunguhnya, Plantard dipaksa untuk mengakui kepalsuannya di hadapan Hakim Thierry Jean-Pierre di pengadilan Prancis September 1993.
12. Ada daftar sejarah dari Guru-guru Master the Priory of Sion.
Sebenarnya, ketika Plantard memasuki the Priory of Sion ia mengkopi hampir semua daftar Grand Masters dari dari pemimpin-pemimpin yang lain yang dicurigai seperti the Ancient and Mystical Order Rosae Crucis, sebuah lembaga keagamaan yang didirikan di Amerika tahun 1915. Plantard juga mengubah daftar Grand Masters ketika ia mengadopsi teori konspirasimengenai Priory of Sion versi nya.
13. The Cawan Suci bukan cawan yang dipergunakan pada Perjamuan Akhir tetapi tulang-tulang Mary Magdalena.
Novel ini menyatakan bahwa "permohonan untuk the Cawan Suci secara harafiah adalah permohonan untuk berlutut di hadapan tulang-tulang Maria Magdalena. Perjalanan untuk berdoa pada kaki orang yang terusir, wanita kudus yang terhilang (tersesat)."
Legenda The Cawan Suci dimulai pada tahun 1180 M sampai berlanjut pada abad 19. Legenda ini tidak pernah memasukkan klaim mengenai tulang2 Maria Magdalena. Bukankah suatu yang mengherankan bahwa tidak ada anggota Priory of Sion menaruh minat kepada pemunculan lokasi tulang-tulang Maria Magdalena?
14. The Knights Templar (Satria Templar) menjaga tulang Maria Magdalena dan empat kopor besar dokumen-dokumen kuno tentang garis keturunan Yesus Kristus dan raja-raja Prancis yang berasal dari Dia.
The Knights Templar merupakan perintah militer keagamaan yang ditemukan pada awal abad ke 12. Hugues de Payens, seorang Satria Prancis, memimpin rekannya dalam kampanye untuk melindungi para peziarah ke Tanah Suci
Tidak pernah diperdebatkan dalam materi sejarah mengenai the Templars  bahwa mereka melindungi baik Maria Magdalena atau dokumen tentang raja-raja Prancis. Klaim-klaim ini  adalah pendapat Pierre Plantard, yang menyatakan pada  poin ini bahwa ia merupakan keturunan Yesus dan pewaris yang tepat bagi tahta Prancis.
15. Leonardo da Vinci pernah satu waktu menjadi the Grand Master dari the Priory of Sion.
The Priory of Sion dimulai 437 tahun setelah kematian artis besar. Tidak satupun spesialis mengenai Leonardo da Vinci di seluruh dunia pernah mendukung pandangan bahwa ia pernah memimpin suatu penyembahan sex kafir. James Beck dari Columbia University menyebut hal ini "total nonsense" (Tidak masuk akal sama sekali). Ahli-ahli mengenai  Leonardo da Vinci pernah melaksanakan suatu konferensi khusus untuk menelanjangi klaim-klaim palsu novel ini mengenai artis yang terkenal yang disebutkan

16. Leonardo da Vinci menempatkan Maria Magdalena dekat dengan Yesus pada lukisan Perjamuan Malam Terakhir yang terkenal itu.
Pada masa Leonardo da Vinci setiap orang mempercayai bahwa orang tersebut adalah Yohanes, seorang murid yang dikasihiNya. Spesialis seni Renaisans selalu mencatat bahwa digambarkan dalam perangai lemah gemulai seperti perempuan.  Lukisan tidak dimaksudkan untuk memunculkan identitas seorang wanita tetapi ketegangan terjadi diantara para rasul setelah Yesus mengatakan kepada mereka, "'Salah satu diantara kalian akan menghianati Aku'" (Mat. 26:21). Tentu, bahkan meskipun da Vinci meletakkan seorang wanita dekat dengan Yesus dalam lukisannya, ini tidak mengatakan kepada kita apapun tentang Perjamuan Malam yang terakhir lebih dari 14 abad lebih awal.
17. Gereja Katolik membunuh 5 juta orang wanita selama masa the Witchcraft Inquisition. 
Wanita yang ditarget sebagai wanita sihir adalah pemikir bebas, sarjana-sarjana, pencinta alam, mistik dan gundik-gundik. Novel ini secara radikal salah tafsir sifat dan cakupan inquisisi. Pertama, baik laki-laki maupun perempuan dianggap sebagai orang yang mempunyai kuasa mejik. Kedua, korban-korban perempuan secara umum orang yang lebih tua dan tidak dari profesi atau kelas khusus. Ketiga, orang-orang mati jumlahnya tidak lebih dari 100.000 orang, laki-laki dan perempuan. Yang paling penting, pada the Inquisition berakar pada keyakinan riil bahwa laki-laki dan perempuan tertentu sebenarnya menyembah Setan dan melakukan perbuatan-perbuatan roh jahat.
18. Presiden Prancis
Francois Mitterand memesan 666 lempengan glass pada piramida di depan jalan masuk Louvre. 

Novel Da Vinci mengambil rumor palsu yang beredar pada masyarakat Prancis dua dekade yang lalu. Mitterand tidak pernah melakukan pemesanan 666 lempengan gelas. Yang sebenarnya, kantor hubungan masyarakat di Louvre memberitahukan kepada saya bahwa pyramid sebenarnya mempunyai 673 lempengean gelas.
19. Orang Yahudi Awal dan tradisi Kristen melibatkan ritual sex pada ibadah mereka.
Tidak satupun dalam seluruh PL atau dalam sejarah Yahudi yang menyebutkan bahwa ritual sex merupakan bagian dari penyembahan di Bait Allah. Laki-laki Yahudi tidak terlibat dalam sex dengan priestesses (wanita yang terdapat di Bait Allah yang mempunyai tugas tertentu). Kata "priestess" pun bahkan tidak dipergunakan dalam PL.
Dalam novel, Yesus dan Maria Magdalena digambarkan sebagai peserta yang ideal pada ritual sex pada ibadah Kekristenanan mula-mula. Klaim yang liar ini tidak mempunyai dasar sejarah, baik dalam tradisi Kristen bahkan dalam referensi dokumen Gnostik sekalipun.
20 Penyembahan yang benar melibatkan ritual sex.
The Da Vinci Code menyatakan bahwa “secara sejarah, hubungan sex merupakan tindakan yang membawa laki-laki dan perempuan mengalami Allah ”dan bahwa “melalui berkomunikasi dengan wanita…pria dapat mencapai suatu reaksi klimaks ketika pikirannya kosong dan ia dapat melihat Allah."
The Da Vinci Code akan melukai para pencari agama yang tulus yang mengikuti pandangan penulis Brown yang menggambarkan bahwa ritual sex sah sebagai langkah kepada Allah. Brown sebenarnya berbohong menyakini dan melakukan mengenai retorikanya tentang sex dalam ibadah. Mustahil membayangkan bahwa ia sungguh-sungguh percaya ideologi novelnya.
Apakah ia mau untuk ikut serta pada ritual jaman dulu yang dipertahankan The Da Vinci Code? Apakah dia sungguh-sungguh merekomendasi ritual jaman dulu itu (jika memang begitu) kepada isterinya, keluarga dan teman-temannya?
***
Baik dalam buku maupun film dari The Da Vinci Code menggambarkan suatu ancaman dan kesempatan bagi orang-orang Kristen. Kebohongan-kebohongannya yang berbahaya pada penegasan-penegasan akan kepalsuannya itu merendakan ajaran mendasar dari Injil.
Pembaca-pembaca dan penonton-penonton yang tidak mempunyai pengetahuan memadai dan informasi yang memadai harus dibuat sadar akan kekacauan sejarah di dalam klaim-klaim Dan Brown. Pada waktu yang sama, novel dan film menciptakan kesempatan bagi orang percaya untuk menayksikan keabsahan Alkitab dan berita keselamatan di dalamnya — bahwa Anak ALLAH telah menjadi manusia, mati di atas kayu salib dan bangkit kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar