Sabtu, Juni 23, 2012

SERBA-SERBI TENTANG ANJING

Banyak binatang peliharaan yang dekat dengan kita dan hidup bersama dalam satu lingkungan rumah seperti burung, kucing, anjing, kambing, sapi, macan maupun binatang melata seperti ular.
Binatang binatang ini ada yang jinak dan ada yang liar. Anjing adalah salah satu diantara binatang binatang yang diam disekitar rumah kita. Ada kalanya begitu manis sehingga kita ingin membelainya atau memeluknya. Anjing yang jinak sangat disukai karena dapat bersahabat dengan kita sebagai tuannya . Mungkin kita takut melihat anjing bila anjing itu besar dan memandang kita dengan lidah yang terjulur keluar dan mungkin juga kita bertemu dengan anjing yang sangat indah, manis, penurut, dan badannya sangat mungil. Memang anjing kebanyakan merupakan binatang yang berguna menemani seseorang dalam kesepian ataupun menjaga rumah.

Anjing merupakan binatang peliharaan sejak berabad-abad yang lalu, dan itulah sebabnya kita berharap agar mengetahui asal-usulnya.
Anjing adalah termasuk keluarga Canidae atau masih bersaudara dengan serigala, dan beberapa jenis yang lainnya dan juga pemakan daging atau disebut juga Karnivora. Dapat diyakini bahwa anjing mempunyai sifat dari keturunan serigala yang sangat memperhatikan keluarganya, hanya saja untuk penciuman dan mencari daging di tumpukan batu kalah cepat dengan serigala.

Nah kalau kita telusuri ternyata anjing yang sekarang merupakan perkawinan silang dari beberapa anjing sebelumnya. Beberapa anjing liar yang dikenal di bumi ini seperti, Ajak,anjing hutan,rubah racoon, serigala dingo dan sebagainya yang ditemukan berdasarkan lokasi atau daerahnya.



Misal
Dingo (Canis lupus dingo) ditemukan di Australia,bahkan di Malaysia ,thailand dan burma.
Memang sulit menentukan asal usul Anjing sampai beberapa bacaan menceritakan tentang kawin silang antar suku anjing.

Anjing di kenal waktu itu dari beberapa kemungkinan ,yaitu ketika anjing sebagai bahan makanan orang jaman dahulu dengan memburunya dan membiakannya
Nah bagaimana bentuk bentuk anjing anjing liar tersebut?
Jenis jenis anjing: anjing ras ,kampung ,campuran ,lokal, ras gundog ,herding breed ,hound breed, non sporting breed, terrier bred ,toy breed ,working breed wah ..................aneh aneh namanya ...begitu banyak namanya sehingga kalau di jabarkan begitu panjang, memang ada klasifikasi atau kumpulan anjing anjing sejenis ...lain kali kita cari kumpulan apa saja pada anjing itu .

Asal Anjing
Kalau kita membayangkan kelompok anjing ...maka kita akan mengingat bagaimana cara orang sekarang menemukan asal usul anjingAda yang mengatakan bahwa anjing yang pertama di ketemukan di daerah Arab dan bagaimana dengan jenis jenis anjing itu bisa bermacam macam ?. Tentunya pencarian ini dikaitkan dengan cerita yang benar dan tulisan peninggalan jaman dahulu maupun cara cara lain. Ada kalanya cerita cerita dongeng yang mungkin hanya hayalan saat itu bisa juga kita nikmati sebagai hal yang pernah terjadi ataupun hanya karangan saja.Kita tidak lebih dalam mencari asal usul anjing tetapi sekedar mengetahui saja bahwa saat ini kita juga punya peninggalan cerita dongeng yang tampaknya banyak juga.

Dongeng tentang anjing sangat banyak dihubungkan pada legenda rakyat, pernahkah dengar cerita Sangkuriang ? Legenda Mahabarata dan mungkin cerita dari negara eropah sana tentang anjing dengan tuannya dan kesetiaan anjing pda tuannya dan sejumlah cerita yang berkaitan dengan anjing..

Jenis-jenis anjing menurut Federal Tehnologique International di Brussel, dan di klasifikasikan, anjing dari perbedaan fisik, sifat dan kegunaannya.

Kelompok anjing yang dipergunakan untuk membantu maupun kesenangan
Anjing untuk perang.
 
Seperti di Camp Rimini Helena,Montana Amerika pada tempat training korps anjing angkatan laut.ataupun bisa kita lihat pada Perang dunia II ataupun pada bulan Mei tahun 1942 dimana angkatan bersenjata Amerika membuat korps K-9 dengan mengumpulkan lebih kurang 595 ekor anjing .


Anjing penolong(Rescue Dog)
 
Anjing anjing ini biasanya terlatih untuk menemukan orang yang mempunyai kesulitan dalam suatu kecelakaan .Dengan melatih hal hal yang dapat membantu regu penolong membuat penderita cepat ditanggulangi.
Anjing hias
Dengan modal dari bentuk dan pengaturan bulu bulu dan merawat anjing itu ,biasanya ada kontes anjing hias .
Anjing untuk balapan
Biasanya kita kenal Greyhound dan pernah di perlombakan di Indonesia di Senayan, pada saat ini sudah tidak ada lagi.

Anjing untuk berburu(Hound)
Jaman dahulu para raja mempergunakan anjing anjing untuk mengejar binatang buruan seperti rusa ataupun babi hutan.
Anjing pelacak(K-9)
Yang merupakan anjing terlatih untuk menemukan benda benda ataupun jejak seseorang dalam masalah kriminal maupun barang barang terlarang seperti obat obatan atau narkotika. .
Kalau kita memelihara anjing haruslah memilih jenis yang tepat bagi anjing itu. Misalnya pada seekor anjing yang senang berlari lari seperti anjing Dobberman, sangat tidak bijaksana kalau halaman rumah kita tidak luas.
Mengenal macam macam bentuk gambar anjing tanpa mengklasifikasikannya


Sedikit pengetahuan tentang kelopok anjing.
Pada system Inggris ada 6 kelompok anjing.

Hound:kelompok ini merupakan anjing yang mempunyai daya tahan yang kuat dan mempunyai napas panjang karena lingkungan tropis tempat mereka tinggal membuat keadaan fisiknya mengikuti pengaruh alam.

Terrier:Asal dari kata Terra atau bumi.Anjing ini senang menggali tanah dan masuk kelubang yang digali itu setelah berburu Cikal bakal Terier ini dinamai Bandogge yang merupakan anjing yang hidupnya dirumah dan diikat pakai rantai(band)dan ada juga ada jenis anjing ini dipakai untuk bertanding melawan sapi,anjing bulldog melawan Sapi.
Gundog:Gundog mempunyai daya tahan tinggi biasanya untuk di kurung atau diikat/rantai(anjing penjaga)
Non Supportingdog:Seperti Dalmatian untuk berburu didaerah Medetarian dan ada juga yang menarik kereta di daerah Perancis.

Working Dog: anjing ini memang anjing pekerja biasanya anjing untuk mengembala..

Toy Dog:Anjing yang sangat lucu mungil dan indah dipandang mata menyebabkan membuat orang tak jemu jemunya merias dan membuat salon khusus untuk anjing jenis ini.

Jumat, Juni 22, 2012

CARA MUDAH AGAR TUBUH DAPAT LEBIH TINGGI


Cara ini membuat tinggi tubuh bertambah 5-10 sentimeter secara alami hingga usia 30 tahun.
Banyak referensi mengatakan pertumbuhan tubuh wanita terhenti di usia 18-21 tahun. Tapi tenang, Anda masih memiliki kesempatan menambah tinggi badan di atas usia itu.Caranya,kombinasikan asupan makanan,latihan fisik,dan tidur teratur hingga usia 30 tahun.
Gaya hidup sehat hingga selepas masa remaja,masih memungkinkan seseorang tumbuh paling sedikit 2-4 inci atau 5-10 sentimeter secara alami.

Ada beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan tinggi badan. Lakukan latihan berikut untuk mendorong pertumbuhan, memperpanjang tulang belakang, meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot-otot perut:


1. Lari cepat jarak pendek (sprint)
Latihan ini bermanfaat meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan. Penekanan pada ototkaki selama latihan berdampak pada pemanjangan tulang dan otot.

Tetapi jangan terlalu sering melakukannya karena dapat menyebabkan pembengkakan pada otot dan tendon. Sprint dianjurkan pada permukaan alami seperti lantai atau rumput, bukan beton.

2. Menendang
Berdiri dengan kaki lebar dan angkat satu kaki kemudian lakukan tendangan. Ulangi minimal 20 tendangan pada satu kaki dan kemudian beralih ke kaki yang lain. Lakukan latihan ini selama 20kali, karena dapat memperpanjang tulang kering dan paha.

3. Lompat
Berdirilah di depan bangku atau tangga setinggi kaki. Untuk memulai, lompat dengan satu kakidalam sepuluh hitungan. Lalu, ulangi dengan kaki lain. Lakukan gerakan melompat hingga tigakali. Anda bisa beristirahat di sela latihan.

4. Bersepeda
Gerakan mengayuh sepeda membuat jari kaki terus mencapai pedal. Ini merupakan peregangan yang bisa membuat kaki lebih panjang. Lakukanlah selama sekitar 10-15 menit. Anda juga dapat menggunakan sepeda statis atau stationary cycle.

5. Berenang
Olahraga satu ini memang sangat efektif untuk membuat tubuh fit dan lebih fleksibel. Lakukan renang gaya dada dan lakukan minimal 20 menit.

6. Lompat tali
Latihan ini sangat menyenangkan, apalagi jika Anda sambil mendengarkan musik menghentak. Lakukan sebanyak 300 kali setiap hari.

7. Berayun
Gunakan penahan atau ambang pintu yang tinggi. Anda dapat membelinya di toko peralatanolahraga. Awali posisi dengan berdiri lalu biarkan tubuh berayun. Posisi kaki bisa lurus atau ditekuk, buatlah tubuh senyaman mungkin. Lakukan gerakan ini setidaknya 10 kali dalam sehari.

8. Free Hand
Berdirilah tegak dalam ruangan yang luas dan tarik napas dalam-dalam. Angkat tangan letakan di tingkat bahu, lalu dorong tangan sejauh mungkin dan lepaskan napas. Ulangi 8 -10 kali.

Tarik napas dan kembali memosisikan tangan. Lalu, angkat tumit sambil berdiri jinjit, hembuskan napas, ulangi 80-10 kali. Tarik napas dan angkat lengan terentang di atas kepala. Lalu ayunkan ke dalam dengan arah melingkar dan buang napas. Ulangi 80-10 kali.
Tips:Pilih latihan yang paling cocok untuk Anda. Tapi harus dilakukan ecara teratur dan konsisten. Cobalah untuk memiliki waktu teratur untuk latihan Anda sehingga Anda dapat merasakan efeknya.

Kamis, Juni 21, 2012

CARA MENYEMBUHKAN SAKIT PERUT DENGAN OBAT TRADISIONAL


Seringkali kita merasakan sakit pada perut,bukan penyakit yang tergolong akut,tetapi bila sudah berbicara dengan kesehatan perut,maka kita diharapkan untuk waspada.Kenapa?Karena perut adalah pusat dari segala aktifitas kita.Bila perut terganggu,otomatis semua kegiatan akan terganggu.Nah,untuk mengatasi penyakit perut yang ringan beberapa cara dibawah ini dapat dicoba;

Perut Kembung

Teh
Coba minum teh hangat(jangan menambahkan gula terlalu banyak)untuk menetralisir gas di lambung.

Ketumbar
Ambil biji ketumbar,daun katuk,bawang merah dan buah pinang secukupnya.
Campur semua bahan tersebut tumbuk sampai halus
Kemudian tambahkan air dan aduk sampai merata.
Setelah merata,tempelkan ramuan pada bagian perut yang sakitBawang Merah(untuk anak-anak)

Parut bawang merah
Campur parutan bawang dengan minyak telon
Kemudian tempelkan campuran bawang tersebut di bagian pusarDaun Jarak(untuk anak-anak)
Ambil daun jarak pagar,yang dihangatkan/dikukus
Campur dengan minyak kelapa,lalu pilin-pilin
Tempelkan pilinan daun jarak pada pusar

Mencret/Diare

Sirsak
1 buah sirsak yang sudah masak,kupas dan buanglah bijinya.
Setelah dikupas,peras airnya
Campurkan perasan sirsak dengan 1 gelas air matang
Tambahkan susu kental manis secukupnya.
Aduk rata,lalu minumlah sehari 2 kali

Daun Jambu
Ambil 5 lembar daun jambu biji
Cuci bersih dengan air matang
Tumbuk daun jambu hingga halus
Tambahkan 1 gelas air matang aduk rata
Saring,lalu minum air jambu biji 2-4 kali sehari

Larutan Gula Garam(Oralit)
Campurkan 1 sendok teh gula dengan ¼ 1/4 sendok teh garam
dalam 1 gelas air masak,aduk rata,kemudian minum larutan tersebut 2-3 kali sehari.

Wortel
Pilih wortel segar,masak menjadi sop wartel.Makan selagi hangat. Sop wortel berkhasiat untuk menambah asupan kalsium,belerang,natrium,fosfor,potasium dan magnesium.Selain itu membantu mengatasi dehidrasi dan kekurangan pektin yang dapat mencegah radang usus.

Kunyit
Bakar 1/2 jari kunyit kemudian potong-potong kecil
Tambahkan 7 pucuk daun jambu biji dan garam 1/4 sendok teh
Rebus campuran bahan dalam dengan 2 gelas air dengan api kecil
Setelah mendidih, angkat dan saring
Minum airnya,1 sendok teh satu jam sekali
Buang Air Besar berdarah

Daun Alang-alang
Rebus daun alang-alang dalam 3 gelas air sampai mendidih(menjadi kurang lebih 2 gelas,saring,minum sarinya 2-3 kali sehari.Untuk perebusan selanjutnya gunakan daun alang-alang baru.)

Kayu Secang
Potong-potong 1 jari kayu secang rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 1/2 gelas.Setelah dingin disaring lalu diminum airnya(dapat ditambahkan madu).Minum 2 x 3/4 gelas sehari.

Ketumbar
Sangrai biji ketumbar hingga matang,kemudian tumbuk. Setelah halus,seduh dengan 200ml air hangat.Minumlah air ketumbar 2-3 kali sehari.

Muntah-muntah

Beras Kencur
Cuci 1 sendok makan beras kemudian rendam sebentar
Angkat rendaman beras,Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan
Setelah matang,tumbuh halus beras dengan 1 ruas jari kencur,1 ruas jari kunyit,dan 1/4 sendok teh adas manis
Seduh campuran berasa kencur yang sudah dihaluskan dengan air panas
Tambahkan gula merah,sedikit garam,dan asam jawa,aduk rata
Saring,kemudian minum air beras kencur

Ketumbar
Rebus 1/2 sendok teh ketumbar halus,3 butir kapulaga dan 5 butir adas hitam,dalam setengah gelas air.Setelah dingin minum sedikit-sedikit,sesering mungkin.

Tepung Sagu
Campurkan 3 sendok makan tepung sagu,gula jawa,dan garam secukupnya dalam 200 ml air hangat.Minum air campuran sagu selagi hangat.

Catatan:Tepung sagu,mampu melindungi usus dan lambung kita dari asam lambung yang menyebabkan muntah.

Selain resep-resep tradisional seperti diatas,untuk mencegah sakit perut,Anda juga harus mengingat untuk selalu;
1. Menjaga kebersihan tangan,alat makan dan lingkungan termasuk air).
2. Minum banyak air putih(air mineral)
3. Makan makanan yang bersih, berbahan sehat dan dimasak dengan matang
4. Kurangi makanan pedas dan asam
5. Istirahat yang cukup
6. Bila sudah terserang sakit perut,minum obat dengan dosis yang tepat(konsultasi dengan dokter)

CARA MEMBUAT SENJATA RAKITAN


Anda mungkin berada dalam situasi yang sangat buruk dan pistol adalah satu-satunya cara untuk membela diri anda sediri.Dalam situasi yang Anda mungkin perlu membangun improvisasi senjata untuk juga membantu Anda dalam memperoleh senjata yang lebih baik,tulisan ini mungkin bisa jadi bahan referensi.Apapun kebutuhan Anda untuk membuat pistol,mungkin Anda dapat membuatnya dengan bahan yang umum dan banyak tersedia di sekitar kita.

- AMUNISI

Tujuan utama dari amunisi adalah efektif dan aman menuju sasaran.Dalam rangka untuk belajar bagaimana membuat senjata,perlu untuk pertama memahami amunisi.

Amunisi moderen terdiri dari empat komponen utama:
  1. Sebiji Timah atau jenis logam yang lunak yang disebut sebagai peluru atau"PROYEKTIL"
  2. Sejumlah kecil mesiu tanpa asap(SmokeLess GunPowder),yang menciptakan Gas dengan kuantitas sangat tinggi yang dapat menyebabkan luka bakar.Gas berfungsi untuk mendorong Proyektil keluar dari kamar peluru dengan kecepatan tinggi.
  3. Sebuah tekanan kecil dan sensitif peledak yang membakar mesiu tanpa asap(SmokeLess GunPowder)ini dapat terbakar.Ini disebut sebagai primer.(Mungkin anda bisa menggunakan PERCUSSION CAP atau Batu Api)
  4. Sebuah casing baja atau kuningan yang memegang peluru(Proyektil),bubuk(Mesiu),dan juga primer(Penyulut).Ini  semua disebut sebagai Selongsong(Cartridge).
Peluru ini akan ditempatkan di salah satu ujung Selongsong dan primer akan diposisikan di ujung lainnya(di dasar Selongsong).Kaliber.22 adalah pelek-api amunisi.Ini berarti bahwa primer disimpan di tepi cartridge.Kaliber lainnya Namun sebagian besar adalah pusat-api, yang berarti bahwa primer di amunisi inidisimpan di pusat akhir cartridge.

Komponen dari PISTOL RAKITAN

- LARAS(Barel)

Setiap pistol harus memiliki per barel. Sebuah pistol atau pistol mungkin memiliki laras sekitar beberapa inci, dan senapan atau senapan mungkin memiliki 16 inci per barel atau lebih.

Dalam kualitas produksi senjata api, pistol dan senapan barel telah memotong alur kecil dalam didalam Laras. Alur tidak berjalan lurus, namun perlahan-lahan melengkung di sepanjang laras. Teknik ini disebut mengaduk-aduk. Mengaduk-aduk menyebabkan peluru berputar saat melewati laras. Pemintalan membantu dalam menstabilkan dan membuat peluru pistol lebih akurat. Kebanyakan tangan membuat senjata kurang barel dirampoki, karena proses mengaduk-aduk sulit untuk menciptakan dalam situasi di mana improvisasi diperlukan.

Senjata rakitan umumnya menggunakan pipa air atau pipa baja untuk Larasnya. Pipa Baja akan membuat laras senapan sangat efektif, dan pipa baja akan menjadi sangat baik untuk laras pendek. Untuk laras senapan/panjang, pipa baja tidak terlalu efektif.

Sebuah pilihan penting yaitu jenis improvisasi apa dan bagaimana Anda akan menggunakan senjata api, namun yang harus ditentukan adalah Kaliber pada amunisi Anda.Seperti .0,357,pipa 3/4" dapat memuat Kaliber.12gauge(ShotGun/Senapan Tabur)dan Pipa 1/4" dapat memuat Kaliber.0,380,.9mm,.38.

- PIN PENGAMAN PICU

Hati-hati dengan langkah ini karena primer sangat sensitif dengan tekanan. Karena itu,ketika Pemukul(Hammer)Menghantam primer,dan Primer akan meledak.Kata primer berasal dari"ledakan primer",yang berarti zat ini adalah bahan peledak yang meledak pertama dan bertanggung jawab untuk meledakkan muatan besar sekunder.

Mesiu tanpa asap,merupakan bahan yang sangat aman.Mesiu ini bisa aman disimpan,diangkut dan dibakar.Mesiu tanpa asap hanya berguna(dan berbahaya)ketika dinyalakan dalam ruang tertutup,yaitu:ketika dinyalakan di dalam Selongsong amunisi.

Primer adalah tekanan sensitif. Bila dipukul dengan pin penembak maka senjata akan menembak,primer akan meledak, yang akan membuat api, menyalakan bubuk pistol berasap.

Setelah bubuk berasap dinyalakan, Mesiu akan menciptakan jumlah gas yang luar biasa. Gas ini akan mendorong peluru itu keluar dari bagian depan pistol.Anda harus memastikan bahwa gas tidak mendorong Selongsong keluar ke bagian belakang senjata api, karena ini bisa menjadi mematikan bagi orang penembakan senjata.

Bagian belakang senjata api ini disebut sebagai sungsang.Untuk mencegah kartrid casing keluar melalui sungsang itu,bagian sungsang ini harus ada yang menumpu atau menghalangi selongsong amunisi tapi Pin atau pemukul tetap bisa memukul Primer. Fungsi digunakan untuk untuk ini disebut blok sungsang. Dalam merakit senjata api, blok sungsang adalah bagian yang paling sulit dan dapat sangat bervariasi. Sepotong Ini dapat dimasukkan dari apapun yang terlihat kokoh.Ini adalah bagian yang sangat rumit karena harus memblokir sungsang sementara memungkinkan akses pin menembak ke primer(dibolongin).

Salah satu contoh umum dan bentuk yang baik dari sebuah blok sungsang adalah pipa dasar dengan lubang dibor ke dalamnya untuk pin agar dapat memukul primer.

- TRIGGER(PEMICU ATAU PELATUK)

Hal ini diperlukan untuk menembakkan pin untuk menyerang primer yang cepat dan keras. Cara terbaik untuk menyelesaikan tugas ini adalah untuk membuat pin sisa pembakaran alami terhadap primer dan menggunakan beberapa setelan kekencangan untuk menarik pelatuk dari primer.

Gaya ini biasanya terdiri dari satu set karet gelang atau karet yang kuat atau satu set logam mata air. Item ini tertarik ke pin menembak dan pin menembak ditarik kembali. Ketika pin menembak dilepaskan, pin pemogokan primer dan menyebabkan pistol untuk menembak.

Dalam senjata api kualitas produksi, blok biasanya ditempatkan dalam bagian depan menembakkan pin untuk mencegah pembuangan disengaja jika pinmenembak dipukul atau jika senjata tersebut terjatuh. Sangat jarang senjatarakitan yang memiliki alat tersebut. Harap berhati-hati!

Untuk mencegah"KESALAHAN SELAMA DAN SETELAH PERAKITAN",Anda harus memahami setiap langkah perakitannya. Pikirkan dengan hati-hati tentang kekuatan-kekuatan yang terlibat dan petunjuk yang ada. Jika Anda memiliki lebih dari satu putaran amunisi atau anda membuat Magazen dan senjata api itu harus diuji.Uji senjata api dengan melampirkan sasaran kuat seperti ke sebuah pohon atau benda lain besar dan menembak dari jarak yang tidak teralu jauh juga tidak teralu dekat.Silahkan mencoba.
Catatan:Sebetulnya saya hanya iseng memposting ini,dan saya sendiri tidak yakin kalau ini merupakan cara yang benar untuk membuat senjata rakitan jadi terserah ingin dicoba atau tidak,yang pasti apabila terjadi sesuatu itu diluar tanggung jawab saya..

CARA MEMBUAT BOM NGAGETIN

Tidak Disangka Ternyata Ilmu Kimia Dapat Dimanfaatkan Untuk Membuat Mekanisme Bom Hasil Reaksi.
Ternyata Mudah Sekali Untuk Membuatnya, Hanya Membutuhkan Tiga Benda Utama.
Alat Dan Bahan :


Botol Air Mineral 600Ml(Opsional/Terserah)


Alumunium Foil


Air Keras (Asam Klorida/HCl)




Penjelasan :
Reaksi Kimia Redoks (Reduksi/Oksidasi) 2Al + 6HCl ---> 2AlCl3 + 3H2 (3H2 Adalah Gas Hidrogen Hasil Reaksi Antara Alumunium Dan Air Keras). Dengan Kata Lain Reaksi Antara Alumunium Dan Air Keras Akan menghasilkan Gas Hidrogen

Langkah Kerja :

Buka Tutup Botol Air Mineral
Sobek Sobek Alumunium Foil Hingga Kecil-Kecil
Masukan Air Keras Secukupnya
Tutup Botol Rapat-Rapat
Cepat-Cepat Taruh Ditempat Aman Dan Menjauh
Jika Agan Mendengar Suara Retakan Di Botol, Berarti Gas Hidrogen Telah Dihasilkan Dan Tekanan Tinggi Dihasilkan Didalam Botol danBOOM!!Alias Meledak Seperti Ledakan Ban Meletus Atau Pistol,lumayan lah untuk nakut-nakutin orang atau ngagetin orang..Tapi jangan KELEWAT yaa...


"Jadi, Prinsip Kerjanya Disebabkan Oleh Tekanan Tinggi Didalam Botol"

BEBERAPA SERAGAM TENTARA PADA SAAT PERANG DUNIA II



Abyssinia - 1941, Ethiopia, Private, Abyssinian Patriot Army
Australia - 1941 Jan., North Africa, Private, 6th Division
Australia - 1941 Mar., Syria, Private, 7th Division
Australia - 1941 May, Tobruk, Private, 9th Division



Australia - 1941 Oct, Tobruk, Private, 9th Division
Australia - 1943 May, Sydney, Leading Seaman, Task Force 44, RAN
Belgium - 1940 Apr., Belgium, Colonel, 1st Inf. Regiment
Belgium - 1940 May, Belgium, Major, 1st Regiment, Belgian AF



Belgium - 1940 May, Belgium, Sergeant, Belgian Army
Canada - 1943 June, London, Lieutenant, Royal Canadian Women's Naval Service
Canada - 1944 Jan., England, Private, Le Regiment de Levis
China - 1939 Sep., China, 1st Lieutenant, Chinese Nationalist AF



China - 1942 June, China, Colonel, Chinese Nationalist Army
China - 1945, Northern China, Private, Chinese Communist Army
China - 1945, Southern China, 1st Lieutenant, Chinese Communist Forces
China - 1945, Southern China, Private, Chinese Nationalist Army



Czechoslovakia - 1940 May, France, Lance-Sergeant, 1st Inf. Regiment, Czech Army
Czechoslovakia - 1940 May, France, Staff Captain, Czechoslovak Air Force
Czechoslovakia - 1940 Nov., England, General, Czech Minister of Defence
Debmark - 1940 Feb., Denmark, Warrant Officer, 7th Inf. Regiment



Debmark - 1940 Jan., Denmark, 1st Lieutenant, Reconnaissance Unit, Danish AF
Debmark - 1940 Jan., Denmark, Private, Jutland Division
Australia - 1941, Pilot RCAF
Finland - 1939 Sep., Helsinki, Marshal Mannerheim, Finnish Army



Finland - 1939 Sep., Lake Lagoda, Seaman, Lake Lagoda Flotilla
Finland - 1943, Pilot Finland AF
Finland - 1943 Jan., around Leningrad, Captain, 2nd Division
Finland - 1944 May, Karelia, Lieutenant, Infantry Division



France - 1940 Apr., Amiens, Sergeant, Armoured Division
France - 1940 Apr., Flanders, Private First Class, 182nd Art. Regiment
France - 1940 Apr., France, Pilot, Paris Air Region
France - 1940 May, Brest, Leading Seaman, Atlantic Fleet



France - 1940 May, Sedan, Major, 46 Inf. Regiment
France - 1940 May, Toulon, Lieutenant, Mediterranean Fleet
France - 1940 Sep., England, Private, Free French Army
France - 1941 July, Syria, Private, Vichy French Moroccan Spahis



France - 1943 June, Ukraine, Private, French Volunteer Legion
France - 1944 May, Italy, Goumier, French African troops
Germany - 1939 May, Madrid, Pilot, Condor Legion
Germany - 1939 Sep., Baltic Sea, Seaman, German Navy



Germany - 1939 Sep., Poland, Corporal, Infantry Regiment
Germany - 1940 June, France, Major, Luftflotte 2, Bomber unit
Germany - 1940 May, Belgium, NCO, 1st Fallschirmjäger Regiment
Germany - 1942 Mar., Ukraine, Captain, Luftwaffe Fighter unit



Germany - 1940 May, France, Corporal, 1st Panzer Regiment
Germany - 1940 Sep., Pas de Calais, Lieutenant, Jagdgeschwader 26
Germany - 1941 July, North Africa, Corporal, 15th Panzer Division
Germany - 1943 June, Kharkov, Corporal, Das Reich Panzer Division



Germany - 1941 July, Western USSR, Lance-Corporal, Panzer Lehr Regiment
Germany - 1941
Germany - 1943 Feb., Stalingrad, Private, 389th Inf. Division
Germany - 1944 Aug., Western USSR, Major, Stukageschwader 2



Germany - 1943 July, Kursk, Sergeant, Grossdeutschland Division
Germany - 1943 June, Italy, Sergeant-Major, 1st Fallschirmjäger Division
Germany - 1943 Mar., Mareth Line, Corporal, Hermann Göring Panzer Division
Germany - 1944 Aug.,Kiel, Petty Officer, Kriegsmarine



Germany - 1944 Apr., Poland, Private, Leibstandarte Division
Germany - 1944 June, Normandy, Private, Hitlerjugend Division
Germany - 1944 Sep., Leipzig, Auxiliary, Flak unit
Greece - 1941 Apr., Greece, Able Seaman, Greek Navy



Germany - 1945, Hauptmann Otto "Bruno" Kittel, Jagdgeschwader 54 (III./JG 54)
Germany - 1944, Oberleutnant August Lambert, Luftwaffe Fighter V./SG.2
Germany - 1943, Hannes Traudoft, Luftwaffe Fighter JG 54
Germany - 1944, Oberleutnant Walter "Gulle" Oesau, Geschwaderkommodore JG 1



Germany - 1944, Oberst Hermann Buchner, Luftwaffe Fighter IV./SG 2
Germany - 1944, Major Walter Nowotny, I./JG 54, JG 101
Germany - 1944, Hauptmann Joachim Brendel, Luftwaffe Fighter 1./JG 51, III./JG 51
Germany - 1942 june, GenObst Eduard Dietl; Soviet/Finnish Border.



Germany - 1945, Luftwaffe Fighter
Germany - 1944, Normandie, Hauptmann Josef "Pips" Priller, Luftwaffe Fighter JG 26
Germany - 1944, Mayor Heinz Bär, Geschwaderkommodore II./JG 1



Germany - 1940, Norway
Germany - 1941, Africa Korps
Germany - 1945, Eastern Front
Germany - 1943 August, GenLt Hans Hube; sicily.



Germany - 1942 July, GFM Erick von Manstein; Sebastopol.
Germany - 1944 Spring, Erwin Rommel; French coast.
Germany - 1944 September, GFM Walter Model; Holland.
Germany - 1943-44, GenObst Heinz Guderian.



Germany - 1937 Generalmayor Heinz Guderian
Germany - 1940 Generalfeldmarschell Gerd Von Runstedt
Germany - 1940 Generalobert Eduart Dietl
Germany - Parade Dress - Jager Private
Germany - Parade Dress - Feldwebel
Germany - Parade Dress - Adjuntant



Germany - 1944 June, Normandy, Senior Sergeant, 916th Inf. Regiment
Greece - 1940 Feb., Greece, Private, Evzones Inf. Unit
Hungary - 1942 Nov., Southern USSR, Infantryman, Rifle Brigade



Greece - 1940 Oct., Greece, Lieutenant, Artillery Regiment
Greece - 1941 Mar., Greece, Wing Commander, Fighter Squadron
Hungary - 1941 July, Southern USSR, Sergeant, Hungarian Gendarmerie
Hungary - 1943 Jan., Southern USSR, 2nd Lieutenant, 1st Armored Division



Hungary - 1943 May, Southern USSR, Lieutenant, Fighter Squadron
India - 1940 Dec., North Africa, Sergeant, 8th Indian Division
India - 1941 Dec., Malaya, Corporal, 9th Gurkha Rifles
India - 1942 June, Burma, Subedar-Major, 20th Burma Rifles



India - 1944 Aug., Italy, Lance-Corporal, Royal Gurkha Rifles
Italy - 1940 Aug., Sidi Azeis, Lieutenant, Infantry Division
Italy - 1940 June, Ethiopia, Corporal, VI Eritrea Battalion
Italy - 1940 May, North Africa, Air Marshal, Italian AF



Italy - 1940 June, Libya, Major, One Group, Italian AF
Italy - 1940 Jan., Sicily, Corporal, Milizia Volontaria Per La Sicurezza
Italy - 1940 June, Southern France, Colonel, 36th Inf. Regiment
Italy - 1941 Jan., North Africa, Tankman, Ariete Division



Italy - 1942 Dec., Tunisia, Captain, 184th Parachute Division
Italy - 1942 Feb., Sicily, Sergeant Major, Italian Marine Infantry
Italy - 1942 Jan., North Africa, Corporal, Gruppi Sahariana
Italy - 1942 June, Mediterranean Sea, Ranking Lieutenant, Taranto Command



Italy - 1944 Oct., Northern Italy, Seaman, Italian Social Republic Navy
Japan - 1941 Dec., Luzon, Private, Imperial Japanese Army
Japan - 1941 Dec., Pacific Ocean, Private, Japanese Navy Parachute Unit
Japan - 1942 May, Phillippine Sea, Rating, Combined Fleet



Japan - 1941-42, PO3/c Sadamu Komachi, serving aboard Shokaku.
Japan - 1945 early, Lt Yutaka Morioka Of the 302nd AG at Atsugi.
Japan - 1945, equipment pilot japan.
Japan - 1942 may, PO1/c Takeo Tanimizu, serving aboard Junyo.



Japan - 1945 early, Lt(jg) Sadaaki Akamatsu Of the 302nd AG at Atsugi.
Japan - 1939, equipment pilot japan.
Japan - 1939, PO2/c Saburo Sakai Of the 12th AG at Nanchang, in southern China.
Japan - 1938, PO1/c Kaneyoshi Muto of the 12th AG, formerly in China.



Japan - 1942 Sep., Malaysia, Senior NCO, Indian Nationalist Army
Japan - 1943 Feb., Tokyo, Lieutenant, 5th Fleet
Japan - 1941 Pilot Zero japan.
Netherlands - 1940 Apr., Holland, Lieutenant-Colonel, Cyclist Regiment



Netherlands - 1940 May, Holland, 2nd Lieutenant, Fighter Squadron
New Zealand - 1940 Dec., North Africa, Gunner, New Zealand Artillery Unit
Norway - 1940 Apr., Norway, Lieutenant, Infantry Division
Norway - 1940 Apr., Norway, Seaman, Norwegian Navy



Norway - 1941 Sep., England, Lieutenant, No. 331 Fighter Squadron
Poland - 1939 Sep., Poland, Able Seaman, Marynarka Wojenna
Poland - 1939 Sep., Poland, Captain, Bomber Brigade
Poland - 1939 Sep., Poland, Lieutenant, Fighter Squadron



Poland - 1939 Sep., Poland, Tank Crewman, Armoured Corps
Poland - 1941 Nov., Southern Russia, Sergeant, Polish Army in Russia
Poland - 1944 Oct., Italy, Private, II Polish Corps
Romania - 1941 June, Black Sea, Rating, Danube Flotilla



Romania - 1942 July, Odessa, Private, Infantry Division
Romania - 1942 July, Southern USSR, Lieutenant, 2nd Calarasci Regiment
Romania - 1945 Mar., Austria, Private, Infantry Division
Romania - 1945 Pilot Romania Air Force



South Africa - 1940 Dec., North Africa, Private, Kimberley Regiment
South Africa - 1942 Oct., North Africa, Lieutenant, Royal South African AF
Spain - 1942 June, Ukraine, Infantryman, Spanish Blue Division
United Kingdom - 1940 June, Home Counties, Sergeant, 11th Group, RAF



United Kingdom - 1939 Sep., England, Airman, Bomber Command
United Kingdom - 1940 Apr., Narvik, Private, 49th Inf. Division
United Kingdom - 1941 Mar., off Crete, Rating, HMS Warspite



United Kingdom - 1940 Jan., Great Britain, Captain, Home Fleet
United Kingdom - 1940 Jan., Maginot Line, Private, The East Yorkshire Regiment
United Kingdom - 1940 May., France, Lance-Corporal, 4th Inf. Division
United Kingdom - 1940 Sep., Pirbright, Sergeant, Welsh Guards



United Kingdom - 1941 Jan., North Africa, Corporal, 6th Royal Tank Regiment
United Kingdom - 1941 Nov., North Africa, Pilot, No. 112 Sqn, RAF
United Kingdom - 1941 Oct., North Africa, Captain, 3rd King's Own Hussars
United Kingdom - 1942 Mar., St Nazaire, Sergeant, No. 1 Commando



United Kingdom - 1942 May, England, Wing Commander, No. 617 Squdron, RAF
United Kingdom - 1943 Sep, Cairo, Admiral, Mediterranean Fleet
United Kingdom - 1944 June, Kent, Head Officer, Royal Observer Corps
United Kingdom - 1944 June, Normandy, Lieutenant, 1st Glider Pilot Regiment



United Kingdom - 1945 June, Malaya, Firefighting Private, South-East Asia Command
United Kingdom - 1940, Battle Of Britain, Pilot, RAF
United States - 1941 Dec., Wake Island, Private, 1st Marine Defence Battalion



United States - 1941 Dec., Pacific Ocean, Lieutenant (aviator), USS Enterprise
United States - 1941 Dec., Washington, Gunnery Sergeant, Marine Corps
United States - 1942 Dec., London, Corporal, US Army Military Police
United States - 1942 Nov., Atlantic Ocean, Petty Officer 1st Class, Task Force 34



United States - 1942 Jan., Iceland, Captain, US Marine Corps
United States - 1942 Nov., Morocco, Corporal, Tank Battalion
United States - 1942 Nov., Morocco, Lieutenant-Colonel, 1st Cavalry Division
United States - 1942 Nov., Oran, Staff Sergeant, 1st Inf. DIvision



United States - 1943 June, Bougainville, Pilot, US Marine Corps
United States - 1943 Nov., The Solomons, Petty Officer 3rd Class (cook), USS Saratoga
United States - 1944 Jan., Hawaii, Captain, 7th Air Force



United States - 1943 Nov., Tarawa, Private, 2nd Marine Division
United States - 1944 July, East Anglia, Aircrewman, 8th Army Air Force, Bomber unit
United States - 1944 July, East Anglia, Captain, 8th Army Air Force, Fighter unit



United States - 1944 June, England, Lieutenant, US Army
United States - 1944 June, Normandy, Sergeant Grade 4, 101st Airborne Division
United States - 1944 June, Pearl Harbor, Officer, US Women's Army Corps
United States - 1944 June, Washington, Ensign, US Atlantic Fleet



United States - 1944 May, England, Major-General, 82nd Airborne Division
United States - 1944 Nov., Belgium, Private, 101st Airborne Division
United States - 1945 Feb., East Anglia, Bomber Crewman, 8th Army Air Force



USSR/Russia - 1939 Sep., Archangel, Seaman, Northern Fleet
USSR/Russia - 1940 Jan., Kiev, Colonel, Armoured Division
USSR/Russia - 1940 June, Kiev, Major, Red Army Air Force
USSR/Russia - 1940 June, Moscow, Marshal of the Soviet Union, Kiev Military District



USSR/Russia - 1941 Dec., Moscow outskirts, Officer, Infantry Division
USSR/Russia - 1941 July, Ukraine, Corporal, Infantry Division
USSR/Russia - 1941 Oct., Leningrad, Trooper, Cavalry Regiment



USSR/Russia - 1941 June, Kiev, Sergeant, Cavalry Division
USSR/Russia - 1941 Pilot VVF Red Air Force
USSR/Russia - 1943 July, Kursk, Sniper, Rifle Battalion



USSR/Russia - 1943 July, Kursk, Tankman, II Guards Tank Corps
USSR/Russia - 1943 June, Black Sea, Petty Officer 2nd Class, Caspian Flotilla
USSR/Russia - 1945 May, Moscow, General, Red Army



Yugoslavia - 1941 Apr., Captain, Fighter Flight
Yugoslavia - 1941 Apr., Captain, Infantry Regiment
Yugoslavia - 1941 Apr., Private, Infantry Division
Yugoslavia - 1941 Mar., Senior Sergeant, Artillery Unit