KITA SUKA YANG HOT!
Datang dan pecah
riuh ombak menyambar karang
menjadikannya; kerikil dan pasir
JMI,.... kau tak pantas menancapkan;
jari-jari kaki busukmu di atas gumukkan pasir ini!.
kata siapa gumuk pasir ini milik sri setan?
pantai, pasir, ombak, hanyalah jalan yang kau susuri untuk menyetubuhi nyai roro kidul
tapi kini si nyai telah menjelma menjadi seorang lesbian, kau bingung!,
tak pantas lagi kau memperkosa alam ini, dengan jari-jari tanganmu yang penuh dengan nafsu SANGKURIANG; kau sangat menjijikkan!
HEI SRI SETAN; kau di larang keras untuk mengeruk vagina ibu pertiwi !
gaya TUMANG yang Kau idealkan tidak bertaring,
tak mampu lagi kau mencabik-cabik hati wong cilik tuk menjilat kemaluanmu.
bukan siapa-siapa tapi kau!
Kau, sri setan yang rakus
doyan menerka.
POLISI; APAKAH KAU MAKAN BESI?
Kemarin sore, kau menculik Tukijo di ladang cabenya.
jangAn-jangan kamu sirik karena harga cabe naik melebihi gaji bulanan-mu
Harga cabe naik.
Rempah-rempah isi dapurmu tak utuh lagi.
Kau, polisi.....
hasil penyilangan di setiap ruas jalan di kota ini tidak akan mencukupi kebutuhanmupolisi,..... kau tidak mampu beli sekilo cabe.
kau telah melacurkan diri kepada sri setan dan JMI.
cabe bukan besi.
Ingat kawan, tanpa cabe kau dan aku kehilangan nafsu makan kawan,
kesenanganmu , kesenangan-ku,
perlahan-lahan dibinasakan dan
disemayamkan oleh mereka ke dalam gerbong-GERBONG neraka pertambangan.
Maka itulah kawan, kumpulkan api semangat-mu,
bakarlah mimpi buruk bersama ini,
hingga asap hitamnya menyatu BERSAMA awan
*Sebuah puisi solidaritas dari seorang kawan untuk perjuangan dan perlawanan kameradkamerad Kulonprogo dalam menentang pembangunan Tambang Pasir Besi. Panjang Umur Solidaritas, Panjang Umut Perlawanan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar